“Ya.. akan ku katakan padamu, alasan
kenapa aku melakukan semua ini, maka dengarkan baik-baik karena aku tak
akan mengulang untuk yang kedua kalinya,
Aku menyukaimu, benar-benar menyukaimu, lihatlah.. bagaimana kau telah membuatku gila”
.
Katanya dengan sorot mata tajam, amarah dan kesedihan juga terlihat dimatanya.
.
Aku...
Markonah, begitu ia dipanggil. Seorang wanita lajang berumur tiga puluh lima tahun yang lumayan terkenal
di kalangan ibu-ibu sosialita di kota Purwadadi, Jawa Tengah.
" Mar, cepet keburu siang !", Teriak Emaknya.
"Iyo mak, sik bentar lagi selesai", kata Markonah sambil memasang bulu mata palsunya.
Dia begitu...
Kubuka sebuah cermin, mataku terlihat
sedikit sembab karena menangis semalam, ah semoga saja tidak terlihat,
lagipula selama ini temanku itu tidak pernah menghiraukan penampilanku.
. "Duh setiap aku pulang kerja gini pasti hujan, Sudah lama menunggu ya?", katanya.
.
"Baru saja", jawabku mencoba bersemangat sembari...
"Ngapain lu senyum-senyum sendiri Ay?", tanya Rika dengan tiba-tiba buyarkan lamunan Aya.
. "Haduh Ka, kenapa dia bisa semanis itu ya, lama-lama gue bisa kena diabetes", jawab Aya sambil terus memandang ke arah Dewa.
. "Ah, lebay lu Ay, udah bertahun- tahun lu pandangin dia, lu sehat-sehat aja tuh", sahut Rika.
...
Daun-daun kering mulai berjatuhan dari
pohon-pohon akasia, sepertinya angin telah datang, akupun merasa senang,
lalu kupejamkan mataku, duduk dengan tenang di sebuah kursi panjang hitam dan usang.
.
Angin mulai berbisik ditelingaku, terdengar riuh namun begitu menenangkan, kemudian membelai wajahku dengan perlahan.
.
Namun...
Hari sudah menjelang sore. Aah..
Aku berdoa hari ini tidak turun hujan, aku tidak ingin Ibu kebasahan
karena hari ini Ibu akan pulang.
***
"Tina, ganti bajumu !, masak mau pergi ke pesta pakai baju begitu?, ga cocok itu, warnanya ga matching !", Teriak Ibu
.
"Iih Ibu apa sih, orang bagus begini, aku ga mau ganti".
.
"Kamu...
"Kak, kawin yok", kata Caca sambil menghadang Dimas yang sedang berjalan.
"Hah?!!..", Dimas kaget bukan kepalang, hampir saja ia menyeburkan minuman soda ke muka Caca.
"Apaan sih lu Ca?".
"Aku serius, setelah aku pikir-pikir tiga tahun ngejar-ngejar kak Dimas
itu udah waktu yang cukup lama, aku
udah capek, mau...
Eva Yanu
seorang wanita biasa yang sedang belajar dan terus belajar. Serta membuat coretan-coretan sederhana untuk menuangkan imaginasi dan berbagi, agar waktu luang yang ada bisa menghasilkan sesuatu yang positif.
, click here →